Pesona Air Terjun Nglirip yang Sempat Liar
Air Terjun Nglirip merupakan destinasi wisata alam yang berada di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, dan menjadi salah satu wisata yang masih alami. Para wisatawan yang berkunjung ke Air Terjun Nglirip akan menikmati pesona alam yang dikelilingi rimbunan tumbuhan hijau, dengan dilengkapi suara gemericik air terjun yang memiliki ketinggian 29 meter, dan kedalaman danau 30 meter.
Para wisatawan yang berkunjung pada beberapa waktu lalu, tampak sedang menikmati pesona Air Terjun Nglirip. Pun tak jarang yang sibuk berfoto dengan spot pemandangan alamnya. Terhitung sedari Maret-September 2020, semasa awal pandemi Covid-19, wisata ini ditutup sementara waktu dan ibuka kembali mulai Oktober 2020, hingga saat ini.
Walau begitu, para wisatawan tetap di himbau untuk mematuhi protokol kesehatan. Ditambah, para petugas juga menyediakan masker untuk mengantisipasi ketika ada pengunjung yang tidak mengenakannya.
Menurut Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Mulyoagung, yang juga turut mengelola Wisata Air Terjun Nglirip sedari 2017, Multazam Daud (42), wisata alam tersebut sudah ada sedari zaman nenek moyang.
Di samping itu, dulunya terbilang masih liar, belum dikelola secara administrasi, serta belum menjadi wisata desa. Karena masih murni, mata air Nglirip bersumber dari Mata Air Kerawak yang terletak di Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, dengan jarak sekitar 600-700 meter dari Nglirip.
Konon, oleh Belanda pada zaman dulu, sempat dibuat irigasi/pengairan ke sawah-sawah, dengan tujuan agar air yang melimpah tersebut tidak terbuang sia-sia. Setelahnya, oleh Dinas Pariwisata pada 2017 lalu, di himbau untuk membentuk Pokdarwis sebagai pengelola wisata alam yang terletak di Desa Mulyoagung tersebut. Sebagai upaya mengurangi pengangguran dan pemberdayaan masyarakat sekitar. bersambung.. (Septia Annur Rizkia)
Kapan-Kapan Desaku Liput dong
sip…!!
kalau ad yang menarik bagi informasi ya…
Di situ ada juga makam wali ya?
Mbah Jabbar dan Mbah Ganyong…
Iya, nanti kapan2 kita tulia jg, tentang kewalian Mbah Jabar
tuban luar biassa
terimaksih